Total Tayangan Halaman

Selasa, 11 November 2014

Demam K-POP Menakutkan !

Annyeong haseyoo yeorobunnn...
setelah lama tidak menulis lagi dan itu makin meyakinkan bahwa menulis itu ternyata susah-susah mudah (susahnya banyakkkk dan mudahnya sedikit), akhirnya saya putuskan untuk mencoba menulis satu catatan lagi.
hmm.. catatan kali ini pengen ngulik tentang demam k-POP. 
yah memang rada telat sih, dimana K-POP fever sebelumnya sudah melanda Indonesia sejak lama...

Awalnya saya sedikit takut pada K-POP, apalagi setelah melihat sahabat-sahabat saya yang bertingkah laku aneh setelah terjangkit virus ini.
ada yang menyanyi dan teriak dengan suara yang lumayan agak sakit ditelinga,ada yang bergoyang dan berjoget layaknya boys and girls band yang sedang sakit encok, :') sampai pada dandanan yang rada aneh dan cocok buat dipakai pada saat Halloween. :D. Banyak usaha saya lakukan untuk menolak rayuan dari sahabat saya untuk dapat mencintai K-Pop selayaknya mereka. Hingga akhirnya demam ini  menjangkiti saya sekitar setahun yang lalu yaitu semenjak saya jatuh cinta dengan CN BLUE . 

WHATT???
Yups...Memiliki personel 4 orang yang cakep cakep tentunya sukses membuat hati saya jatuh cinta lagi setelah jatuh cinta pada suami saya hahahay . CN BLUE telah membuat pandangan saya terhadap K-POP berubah Seratus Delapan Puluh Derajat. Sejak itu saya rajin hunting apapun terkait CNBLUE, mulai album sampai dorama yang diperankan oleh personilnya.Bias saya di grup itu adalah.... JJANG !! ne.. Jong Yong hwa oppa. :-* dengan matanya yang sangat menggoda serta senyumnya yang mengingatkan pada senyum milik suami tercinta *uhuk. Sejak itu banyak bintang bintang korea yang muai saya kagumi dan saya sukai. Satu demi satu pose-pose mereka, drama-drama mereka saya koleksi; Berdampingan dengan foto-foto  pernikahan kami dan foto jalan-jalan kami. 

Sebelumnya banyak yang mengatakan pada saya bahwa demam K-POP bisa berbahaya, Berdampak pada munculnya penyakit Kanker (Kantong kering) akibat membeli untuk koleksi; Lupa ingatan (pura-pura lupa ada kerjaan kalo sedang asyik nonton dorama dan ada adegan seru) Sampai pada berangsurnya hilang pendengaran (biar bom meledak disamping, g bisa didengar kalo lagi asyik nonton dorama korea).
mereka memang  pandai mengolah cerita menjadi asyik dan enak untuk di tonton, jalan cerita tidak mudak ditebak layaknya sinetron indonesia.
tidak norak dan kebanyakan terinspirasi dari kisah kehidupan sehari-hari
sehingga saya seperti melihat jalan kehidupan saya sendiri atau jalan kehidupan tetangga saya #nah lho.

Tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa K-Pop itu membawa budaya kebarat-baratan yang akhirnya diikuti oleh remaja Indonesia.
mulai dari pakaian yang kekurangan bahan, sampai pada baju masa kecil yang digunakan kembali. Tapi bagi saya itu tergantung pada personal or pribadi orang itu sendiri. Kalo orangnya punya iman dan landasan agama yang kuat , ya gak akan terpengaruh lah.

Tapi dibalik cerita dan pandangan negatif terkait demam K-POP ini, saya justru mendapatkan point positif dari terjangkitnya virus ini.
yah , tak lain dan tak bukan  saya sekarang sudah bisa berbahasa Korea walaupun masih percakapan sederhana, dapat menulis hangul walaupun mungkin kalo dibaca langsung sama yang punya bahasa bakalan sakit mata.  Hal ini  tidak berbeda jauh dengan ketika saya jatuh cinta dengan anime jepang yang akhirnya membawa saya dapat memahami sedikit bahasa Jepang dan dapat menulis Hiragana serta Katakana.
selain itu, adegan-adegan romantis percintaan dalam film -film Korea tersebut telah menjadi salah satu inspirasi yang bagus buat saya dan suami sehingga tetap mesra dan awet sehingga sekarang. #alhamdulillah
apalagi suami juga mendukung penuh dengan hobby ini hehehe (hemat dan tidak terlalu menguras kantong.

well... bagaimana? terjangkit virus K-POP ternyata tidak terlalu menakutkan bukan??

Menulis itu Mudah????


Ternyata menulis itu gak mudah.....tapi juga mungkin bagi sebagian orang gak terlalu susah...yah singkat kata susah-susah mudah setara dengan gampang-gampang susah.... cuma susahnya dua kali lipat dari pada gampangnya. harus memikirkan tema, harus memikirkan pola kalimat, juga harus mempertimbangkan bahasa indonesia yang baik dan benar.. terlebih buat yang belum pernah mencoba menulis apa pun...saya sendiri juga termasuk dalam kategori yang "susah-susah mudah"  diatas :)menulis ibaratnya bibir dan lidah... jika kita sehari-harinya berbicara mengungkapkan kata dan kalimat lewat bibir dan lidah... maka menulis itu ibarat kita berbicara mengungkapkan kata dan kalimat dengan sebuah pena dan rangkaian kalimat yang terstruktur dengan baik. nah dimana bedanya???   jikalau kita berbicara mengungkapkan kebenaran bila berucap dengan bibir dan lidah tentunya itu dapat diingkari di kemudian hari....namun jikalau kita mengungkapkan kebenaran lewat sebuah pena dan tulisan..maka itu akan menjadi sebuah bukti bagi kita bahwa kita pernah mengungkapkan hal tersebut.saya hanya mau mencoba membuat catatan dan tulisan mengenai pengalaman saya.... karena jujur saya iri dengan teman-teman saya yang lain yang bisa membuat banyak catatan di facebooknya walau itu hanya kisah yang sebenarnya sangat sederhana  namun menjadi menarik untuk dibaca dan disimak...  sepertinya kemampuan saya dalam menulis sangat perlu diasah apabila saya ingin membuat "Menulis Itu menjadi MUDAH"...oleh karenanya saya memberanikan diri saya untuk menulis catatan ini yang walaupun dalam prosesnya tetap "Susah-Susah Gampang" buat saya...